Kerusakan
kolom dan balok pada bangunan rumah tinggal di antaranya terlihat di
rumah Sismuhartono, warga daerah Sewon, Bantul, Yogyakarta. Ketika
Tabloid RUMAH bertandang ke rumahnya, terlihat kolom dan balok di dekat
pintu masuk terkelupas dan beberapa tulangannya sedikit tertekuk.
Menurut Sismuhartono, untuk sementara balok dan kolom diberi
penyangga. Rencananya setelah bagian dalam rumah selesai diperbaiki ia
akan segera memperbaiki kolom dan balok yang rusak itu. Bagaimana
perbaikan ini seharusnya dilakukan?
Berbeda Perlakuan
“Memperbaiki kolom dan balok berbeda dengan memperbaiki dinding;
tidak sekadar membongkarnya lalu menggantinya dengan yang baru,” ujar
Ir. Ign. Benny Puspantoro, MSc IP-Md (pengurus harian HAKI—Himpunan Ahli
Konstruksi Indonesia) Komda Yogyakarta. “Perhitungan ulang kekuatan dan
dimensi struktur yang telah mengalami penurunan kekuatan harus
dilakukan agar struktur itu tidak kembali rusak setelah diperbaiki,”
tambahnya.
Untuk memperbaiki kolom dan balok, menurut Benny, Anda harus tahu
terlebih dahulu detail struktur (letak, jumlah, dan dimensi baja
tulangan) kolom dan balok yang rusak. Bila tulangan pada kolom atau
balok yang rusak sudah cukup aman maka proses perbaikan bisa langsung
dilanjutkan.
Jika tulangan belum cukup aman memikul beban termasuk beban gempa,
Anda harus menambah tulangan pada elemen yang rusak itu. Sebagai contoh,
bila tulangan sengkang pada kolom yang rusak ternyata jumlahnya tidak
memadai, Anda harus menambah tulangan sengkang pada kolom itu.
Periksa Kerusakan
Selain melihat detail strukturnya, Benny juga menyarankan agar
pemilik rumah berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak yang mengerti
struktur bangunan seperti lembaga universitas yang mempunyai fakultas
Teknik Sipil, asosiasi keahlian (seperti HAKI), produsen dan aplikator
material perbaikan struktur, atau konsultan teknik. Tujuannya agar bisa
menentukan metode perbaikan yang tepat sesuai dengan kondisi kerusakan.
Menurut Dr. Kazuo Konagai (peneliti teknik gempa dari The University
of Tokyo) ketika ditemui saat memimpin rombongan Japan Society of Civil
Engineering ke Bantul pada pertengahan bulan Juni 2006 lalu, kita tidak
bisa menyamaratakan perbaikan pada setiap kerusakan yang terjadi pada
elemen struktur beton. Keretakan di ujung balok, misalnya, membutuhkan
perbaikan yang berbeda dengan keretakan yang berada di ¼ bentang balok.
Secara garis besar, kerusakan elemen struktur dibagi menjadi dua,
yaitu kerusakan dengan kondisi tulangan sudah luluh (tulangan tertekuk
dan patah) dan kerusakan tanpa ada tulangan yang luluh. Berikut
dijelaskan beberapa metode perbaikan kerusakan pada elemen struktur
beton bertulang.
Sumber : www.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar