Banyak ahli struktur mengatakan "Dalam Perencanaan Bangunan Di daerah Rawan Gempa Pendetailan Struktur Sama Pentingya Dengan Analisa Stuktur Bahkan Lebih Penting",
Karena beban gempa itu sangat sulit diperkirakan dan dihitung
distribusi gayanya. (Ir. Gideon H. Kusuma M.Eng dalam Dasar-dasar
Perencanaan Beton Bertulang))
Pengertian
pendetailan stuktur terutama dalam blog ini telah kami uraikan pada
tulisan sebelumnya, ada pun analisa struktur adalah kegiatan
memperkirakan kekuatan komponen-komponen struktur bangunan terhadap
beban-beban yang direncanakan sesuai dengan peraturan dan kaidah yang
berlaku sedemikian sehingga dicapai sebuah konstruksi bangunan yang
mampu bertahan terhadap pembeban gaya-gaya yang ada.
Pada
tulisan sebelumnya telah kita berikan detail pembesian atau penulangan
sloof, pada kesempatan ini kita lanjutkan detail penulangan tersebut :
1.Detail penulangan Sloof 2 (posisi sloof pada gedung dapat anda lihat pada posting sebelumnya a.1 posisi sloof pada fondasi pasangan batu kali)
Gambar 3.1 penulangan pertemuan antara kolom dengan sloof di tengah bangunan
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa"
Catatan rumahdangriya :
Pada
keterangan di atas tertulis s.1 max (jarak begel sloof maksimal)=2/3 hb
atau 20 cm, dan diantaran keduanya mana yang lebih kecil yang
digunakan.
Supaya lebih jelas kita berikan contoh perhitunganya :
Sloof
yang akan kita buat ukuran lebar (bh)=15 cm dan ukuran tinggi (hb)=20cm
sloof mengunakan tulangan utama dimeter 12 mm dan begel menggunakan
besi diameter 8mm.Sedangkan kolom tulangan utama mengunakan besi 10 dan
begel menggunakan besi 9 mm(catatan:besi diameter 9 sangat sulit
didapatkan dipasaran)
1.Maka dari persaman diatas jarak begel sloof adalah
s.1 mak = 2/3 hb=2/3 x 20cm =13.333cm
s.1 mak = 20 cm
dari dua hasil ini kita gunakan jarak begel yang terkecil=13.33cm
2.Panjang
bengkokan penulangan kolom pada pertemuan dengan sloof adalah 40d atau
40 dikalikan diameter tulangan kolom (dapat dilihat kembali pada posting
sebelumnya a.2 Detail pembesian sloof 1) dan gambar dibawah ini
Gambar 3.2 Penulangan pertemuan antara kolom dengan sloof di tengah bangunan
40 d= 40 x 10mm = 400mm atau 40 cm(gambar penulangan besi berwarna merah diatas)
2.Detail penulangan Sloof3
Gambar 3.3 Penulangan pertemuan antara kolom dengan sloof di tepi bangunan
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa"
Catatan rumahdangriya :
Catatan rumahdangriya :
Ilustrasi posisi sloof dengan fondasi batu kali pada gambar di atas ini adalah sebagai berikut
Gambar 3.4 Ilustrasi posisi pertemuan antara kolom dengan sloof di tepi bangunan
Gambar 3.5 Prespektif detail penulangan sloof 3
Nilai s1 mak sama seperti keterangan sebelumnya
3.Detail Penulangan Sloof4 (Sloof Dengan Fondasi Telapak/Foot Plate)
Gambar 3.6 Detail Penulangan Sloof (Sloof Dengan Fondasi Telapak/Foot Plate) 1
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa"
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa"
Gambar 3.7 Detail Penulangan Sloof (Sloof Dengan Fondasi Telapak/Foot Plate) 2
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa"
Sumber gambar"Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa"
Catatan rumahdangriya :
Supaya jelas dan mudah memahaminya maka kita gunakan contoh
Sloof
yang akan kita buat ukuran lebar (bh)=20 cm dan ukuran tinggi
(hb)=30cm sloof mengunakan tulangan utama dimeter 12 mm dan begel
menggunakan besi diameter 8mm.Sedangkan kolom tulangan utama mengunakan
besi 13 dan begel menggunakan besi 9 mm(catatan:besi diameter 9 sangat
sulit didapatkan dipasaran)
1.Panjang
bengkokan penulangan sloof pada pertemuan dengan kolom (lihat gambar
3.6) adalah 40d atau 40 dikalikan diameter tulangan sloof.
40 x 12 =480 mm atau 48 cm
2.Panjang
bengkokan penulangan kolom pada pertemuan dengan fondasi telapak
/foot plat (lihat gambar 3.6) adalah 40d atau 40 dikalikan diameter
tulangan kolom
40 x 13 = 520 mm atau 52 cm
3.Maka dari persaman diatas(gambar 3.7) jarak begel sloof adalah
s.2 mak = 2/3 hb=2/3 x 30cm =20cm
s.2 mak = 16 d=16 x 12 mm=192mm atau 19.2cm
s.2 mak = 15 cm
dari dua hasil ini kita gunakan jarak begel yang terkecil=15 cm
KESALAHAN DALAM MEMBUAT SLOOF (KESALAHAN PEMBESIAN PENULANGAN SLOOF)
Catatan rumahdangriya :
Pada
gambar di atas walaupun pekerjaan sloof sudah dapat dikatakan benar
(dari sisi ukuran sloof dan jumlah tulangan) akan tetapi detail
sambungan pembesian sloof ini ada yang salah yaitu panjang pembengkokan sambungan kolom ( lihat notasi kesalahan penulangan pada gambar di atas).
Panjang sambungan kolom atau tiang beton dengan sloof kurang panjang
(panjang minimal sebesar 40d). Hal ini juga berlaku jika fondasinya
menggunakan fondasi telapak atau footplat
Kesalahan pada bagian ini bisa berakibat fatal pada bagunan anda terutama jika terjadi gempa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar