Bila
struktur gedung yang akan kita hitung mempunyai konfigurasi struktur
yang sederhana dan kita diharuskan untuk menyajikan data design secara
cepat dalam hitungan 1-2 hari, kita dapat mendesign struktur balok
secara konservatif.
Pemodelan
struktur dilakukan secara 2D mengacu pada Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton untuk Bangunan Gedung 2002 pasal 10.3.3 dan analisis
struktur dikerjakan dengan metode pendekatan untuk menentukan momen
lentur dan gaya geser dalam perencanaan balok menerus dan pelat satu
arah.
Pemodelan Struktur :
Analisis Struktur :
- Jumlah minimum bentang yang ada haruslah minimum dua
- Memiliki panjang-panjang bentang yang tidak terlalu berbeda, dengan rasio panjang bentang terbesar terhadap panjang bentang terpendek dari dua bentang yang bersebelahan tidak lebih dari 1,2
- Beban yang bekerja merupakan beban terbagi rata
- Beban hidup per satuan panjang tidak melebihi tiga kali beban mati per satuan panjang
- Komponen struktur adalah prismatis
Momen positif pada bentang-bentang ujung:
- Tumpuan ujung terletak bebas → Wu*ln²/11
- Tumpuan ujung menyatu dengan struktur pendukung → Wu*ln²/14
- Momen positif pada bentang-bentang dalam → Wu*ln²/16
Momen negatif pada sisi luar dari tumpuan dalam pertama:
- Dua bentang → Wu*ln²/9
- Lebih dari dua bentang → Wu*ln²/10
- Momen negatif pada sisi-sisi lain dari tumpuan-tumpuan dalam → Wu*ln²/11
Momen negatif pada sisi semua tumpuan untuk:
- Pelat dengan bentang tidak lebih dari 3 m dan balok dengan rasio dari jumlah kekakuan kolom terhadap kekakuan balok melebihi delapan pada masing-masing tumpuan → Wu*ln²/12
Momen negatif pada sisi dalam dari tumpuan yang untuk komponen struktur yang dibuat menyatu (monolit) dengan struktur pendukung:
- Struktur pendukung adalah balok spandrel → Wu*ln²/24
- Struktur pendukung adalah kolom → Wu*ln²/16
- Gaya geser pada sisi dari tumpuan dalam pertama → 1.15*Wu*ln²/2
- Gaya geser pada sisi dari semua tumpuan-tumpuan lainnya → Wu*ln²/2
Sumber : http://sasonov.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar